Sebenarnya saya ragu menulis tentang ini, tidak ada yang terlalu istimewa hanya sekedar share. Bermula dari chatbox suatu hari dari seorang teman lama yang ada dalam friendlist Facebook saya. Seperti biasa saat notebook online pasti beberapa link lainnya juga dalam kondisi online meski bisa saja saya sedang tidak beraktifitas didepan layar. Gara-gara suatu hari ada "sapaan" yang anggap saja nyasar ke dalam chatbox, dengan tulisan yang kira-kira seandainya kita baca akan menimbulkan tanya di kepala "nih orang siang-siang mabok atau mengigau ya?"
Saya spontan mengambil handphone dan menelpon temen, dan meminta pendapatnya. Ini "sapa'an" mau dijabanin atau tidaknya? Jawabannya sih..."biarin saja lah, jika memang itu sapaan benar buat anda, tidak usah di respon dan kalau ternyata salah, juga biarkan saja. Jadi tidak akan membuat dia malu" Bijak sekali kau siang ini bro! Terus akhirnya dilanjut lah panjang lebar diskusi tentang fecebook, yang Sebenarnya hanya ingin mengatakan satu kesimpulan saja 'pandai-pandailah menggunakan fecebook".
Fecebook pernah membuat banyak pengguna euforia, menemukan teman-teman lama, nostalgia jaman baheula, mentertawakan kekonyolan pengalaman usia "muda" dan berujung pada reuni sana-sini. Benar-benar seru. Facebook juga membuat pengguana mudah memiliki banyak teman-teman baru. Teman-teman yang sebelumya sama sekali tidak di kenal. Biasanya ada yang hobinya meng- add (menambah) temen yang memiliki kesamaan hal yang menarik misalnya; sama-sama suka photo, mem-photo, di-photo, atau sama-sama suka jalan-jalan, sama-sama suka membaca, sama-sama suka kick andy, sama-sama suka Opera Van Java, sama-sama suka lagu yang sama, sama-sama suka kata-kata bersayap, atau sekedar sama-sama narsis. Apalagi teman itu masuk kelompok pengguna dari planet yang bernama "masa lalu", hukumnya wajib di-add.
Maklum lah tidak jarang para pengguna termasuk kualifikasi makhluk yang kadar sanguin nya tinggi, suka sok kenal sok dekat sok akrab, suka sekali dengan kalimat kadang merayu, bisa saja kalimat semacam itu menimbulkan persepsi yang tidak nyaman untuk orang lain. Facebook dapat membantu penggunanya selalu merasa dekat dan tau aktifitas atau kejadian teman, sahabat dan keluarga ditengah keterbatasan jarak dan waktu. Bagi mereka fecebook adalah media yang efektif untuk menyampaikan "pesan". Beberapa kali mungkin kita terbantu oleh Facebook, terutama kabar duka, musibah atau sesuatu yang urgent.
Banyak yang sangat serius dan concern dengan facebook, sehingga sehari saja tidak online seperti kehilangan dari separuh dunianya. Apalagi jika membiarkan status update teman tanpa memberi jempol atau memberi comment; duh ada rasa yang sepertinya, kok saya gak punya empati banget pada temen yang sedang susah, jika statusnya mengeluh atau seakan-akan menggambarkan orang yang paling tertindas dimuka bumi.Minimal kirim doa lah, kasih semangat atau lanjut ke inbox, chatbox atau telepon, mungkin kita bisa jadi pendengar yang baik saat itu.
Terutama untuk temen yang akrab, biasanya jika mereka memiliki masalah, mereka sudah tau kok bagimana menyelesaikannya, tapi yang mereka lebih butuhkan adalah ada orang yang mau mendengarkan. Inilah habit para pengguna facebook kebanyakan.Oh ya, berbicara tentang "pesan", kita akan menemukan jutaan status yang mengirim sinyal pada kita apa, mengapa, siapa, sedang apa, kemana, dimana teman-teman Facebook kita saat itu. Ada yang mengirim 'sinyal' duka, sakit, senang, bahagia, makmur, sibuk, penting, hebat, sukses, sombong, dan ribuan pesan lain lewat status mereka. Termasuk sinyal yang kita kirim untuk mereka, bisa apapun isinya dan kepada siapa pun itu kita tujukan. Ini yang sering menjadi masalah,kadang kita sebal dengan status-status itu. Kesannya pengumuman banget, kesannya vulgar banget, kesannya ada orang yang merasa paling malang didunia.
Eits, tapi jangan lupa jangan-jangan ada juga yang sebal dengan status-status kita atau kita pun bisa jadi jika ada pada posisi mereka akan melakukan hal yang sama. Pandai-pandailah menyikapi status facebook, yang terpenting, hati-hati dengan status kita bila itu sudah menyangkut nama baik seseorang, nama baik keluarga, nama baik institusi yang anda masih mendapatkan nafkah darinya, jangan pernah merugikan orang lain. Fesbuk adalah jaringan sosial yang gratis, siapapun berhak menggunakan.Semua orang pasti berharap fecebook dapat digunakan dengan etika berkomunikasi yang baik. Namun kita tak harus menjadi polisi fecebook, yang bisa mengeluarkan "statement tilang" bagi mereka yang belum menggunakannya dengan baik.
Bila itu terjadi ya biar saja lah...beberapa orang mungkin memerlukan media untuk berekspresi...dengan cara-cara yang khas sesuai dengan personality yang mereka miliki. seperti seseorang yang extrovert, merasa nyaman curhat di facebook lewat note-note atau status. kalaupun sudah terasa mengganngu, toh anda dankita semua punya mekanisme untuk menyaring melalui setting di account kita sendiri. Ada blocking, remove, hiden dan lain-lain, apabila memang benar-benar anda sudah tidak nyaman dengan status-status yang mengganggu atau atas kebohongan-kebohongan dunia virtual yang sering terjadi. Andalah yang mengatur hidup anda.
keren euy...
BalasHapuscholidudin.wordpress.com
Betul2.....setuju
BalasHapus