Senin, Mei 31, 2010

Menanam Pohon

Sebenarnya aku ingin menanam manusia. Tapi mana mungkin? Cuma Shakespeare, Pramoedya Ananta Toer, dan penulis-penulis ulung dunia yang bisa melakukannya. Mereka “menanam” manusia unggul maupun hibrida. Ada yang hebat dalam tindakan, pikiran maupun cita-citanya. Aku hanya menanam pohon. Karenanya, kemana aku bisa pergi, kalau bisa membawa atau mendapatkan bibit.


Betul. Aku ingin bersama angin, ombak, dan burung-burung itu menyebarkan berbagai macam pohon. Aku ingin berbakti untuk pohon-pohon kehidupan. Mereka telah menolong manusia menulis sejarahnya. Pohon memberi kami kertas, meja, kursi, dan inspirasi yang tiada habis-habisnya. Sudah pantas bila kita berterima kasih atas hidup ini dengan cara menanam pohon sebanyak-banyaknya, setulus-tulusnya.

Kabarnya pohon adalah juga mahluk yang jujur dan setia. Pohon mangga tidak akan berbuah manggis. Pohon kelapa tidak menipu anak keturunannya. Tiap buah akan diupayakan sama bulatnya, sama matangnya. Mereka tidak berselingkuh dan tidak korupsi. Pohon-pohon itu hidup dalam persaingan ketat. Di dalam tanah mereka berebut hara, di angkasa berebut sinar matahari. Tetapi mereka tidak saling mengkhianati. Mereka polos dan tulus berkembang seirama musim dan karakter pribadi. Tidak bersandiwara. Saling menerima dan saling memberi.

Akhirnya, semoga tiap orang bisa jadi pohon bagi dirinya sendiri. Tumbuh dengan tenteram, disiplin dan gembira di tempat masing-masing. Bekerja dengan rajin siang dan malam sesuai dengan bakat yang diberikan Tuhan. Bersyukur dan memberikan yang terbaik untuk penciptanya maupun untuk mahluk-mahluk lain. Pohon-pohon tercinta telah menghijaukan perasaanku di masa kecil. Kelak setelah meninggalkan dunia yang fana ini, kalau anda berhasil menjadi pohon yang baik dan besar, tentu dapat memberikan manfaat. Mungkin sebagai biola, patung, atau bingkai lukisan yang indah. Sebagai bangku anak sekolah. Atau sebagai dinding kapal besar yang dengan gagah perkasa berlayar di lautan. Menuju pelabuhan abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar