Ketika almanak berganti, tentu kita tak harus mengganti lembaran hidup, menghapusnya atau merobek-robek kenangan yang telah begitu banyak tertulis. Mungkin cukup meneguhkan arah, kemana hidup akan digerakkan.
Meski tak harus merubah, namun berefleksi menjadi sangat berarti. Dipenghujung 2009 kali ini, saya bertemu dengan seorang lelaki muda yang praktis membuat hidup ini kembali bergairah. Ternyata selama ini begitu picik hidup saya terjemahkan. Tanpa inovasi dan juga tanpa gairah.
Berangkat tidur di jam yang sama, bangun pun demikian. Jalan-jalan yang saya lalui tak jauh berbeda, Rangkasbitung, petir, tol serang timur, pancoran, paling berbeda sedikit ke stasiun Tanah Abang dan Kota. Hmmmmm...ku tambah rute hidupku, tahun 2010 setidaknya harus makin dinamis, menembus rute-rute tak biasa. Meskipun sama ke Serang, tapi paling tidak melewati jalur Pandeglang. Meskipun sama ke Jakarta, tapi tempuhlah dengan kendaraan umum. Lebih banyak bertemu bermacam-macam karakter manusia dan lebih banyak belajar dengan keadaan.
Kucoba hidup baru, dengan rute dan harapan baru...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar