Kemarin hari padat mengajar, serak dan susah bernafas pagi harinya. Kemungkinan tersangkanya bukan cuma tereak-tereak di depan mahasiswa kemarin penyebab seraknya. Perjalanan Jakarta - Banten twoways tanpa di balut jaket di bus AC juga memberi kontribusi.
Lupakan, nanti juga berangsur pulih. Pagi ini pagi yang sangat menyenangkan, meskipun belum patut diri (mandi, sarapan dan aktivitas lainnya) setidaknya dua buku telah membuat hidupku makin bergairah. My life my secret biografi KD, dan Thinkertoys Michael Michalko.
Kedua buku itu adalah buah tangan dari TGA Senayan City kemarin.
Benar, kemarin kayak ABG nongkrong di senayan city, yang jelas meeting lho bukan bener2 nongkrong.
Dua buku ini seakan resep obat, by chance aku beli dan kulahap habis sejak tadi malam.
Ingin ku tebas waktu sejak di perjalanan. Bukan apa-apa, hasrat segera merobek sampul lalu mengeja kata demi kata di kedua buku itu pemicunya. Tepat sepertiga malam kembali ke peraduan, tanpa tunggu lama kusibak lembar demi lembar. Begitu banyak pengalaman berharga dari KD yg ia bagi di buku setebal lebih dari 400 halaman ini.
Habis tak tersisa selembarpun pengalaman KD aku baca, ada dua orang hebat setidaknya yang selalu ia sebut dalam buku itu, mamanya dan Anang suaminya. Dan satu yang paling berpengaruh dalam mencabik-cabik hatinya adalah gosip dari tabloid atau infotainment. Sungguh negeri ini dipenuhi oleh manusia tukang gosip dan dijejali urusan privasi orang yang makin telanjang.
Buku kedua Thinkertoys, memang baru seperlima halaman, tapi aku tertarik dengan pengumpamaan dua watak manusia. Anak kucing dan anak monyet, anak kucing kalau punya masalah dan butuh pertolongan dia mengeong sampai ibunya datang. Mengatasi masalah dengan berisik, mengeong sana mengeong sini. Berbeda dengan anak monyet yang jika dia menghadapi ancaman dan masalah, lompat sana, lompat sini mencari ibunya. Hehehehhe kita tipe anak kucing atau anak monyet ya? Suka-suka deh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar