Jogjakarta
Selasa, 14 Desember 2009
Pagi ini, tepatnya dari kemarin sore saya berfikir tentang uang. Sebuah alat tukar yang dapat diterima secara umum ini, kelak menjadi mujarab layaknya jimat yang dapat merubah pemiliknya menjadi sakti mandraguna. Dengan memiliki uang seseorang bisa kebal dari tuntutan hukum seperti halnya jimat yang dapat membuat pemiliknya kebal dari tebasan benda-benda tajam.
Tak hanya dapat menjadikan kebal, uang juga dapat menjelma sebagai alat yang merubah pemiliknya menjadi lebih percaya diri. Dengan percaya diri seseorang dapat menganggap sepele apapun yang dia hadapi, yang mahal bisa dibeli, yang jauh dapat di tempuh, yang tinggi dapat di daki dan yang dalam bisa diselami. wah dahsyatnya uang ya....Bagi orang yang tidak memiliki uang trip ke Jogja sudah terbayang lelahnya, mengendarai bus atau kereta ekonomi. Jauh, penuh sesak pula. Tapi bagi yang memiliki uang semua serba mudah. Belum lagi benda yang berat dengan uang bisa menjadi ringan.
Tidak salah ya, jika akhirnya orang yang memiliki uang seketika berubah watak menjadi lebih sombong dan arogan. Sebab, dengan memiliki uang seakan-akan manusia telah kehilangan rasa takut. Mau takut dengan siapa lagi? Kini, uang bisa menyelesaikan masalah kok! Bahkan orang yang punya uang sering dikawal oleh aparat keamanan, dicium tangannya oleh penegak hukum, dihormati, dipuja (sampai-sampai ada yang menjilat). Dahsyat nian.....Saya bahkan miris dan merasa ironi, sebab tak jarang karena uang seseorang bisa menindas rakyat sendiri untung melindungi para koruptor dan bangsa penjajah. Inilah episode dahsyatnya uang merubah watak.
Masih banyak lagi dahsyatnya uang......kita bisa lihat disekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar